Sekilas tentang detik.com
Detikcom ialah sebuah portal web yang berisi berita aktual dan artikel dalam jaringan di Indonesia. Detikcom merupakan salah satu situs berita terpopuler di Indonesia. Berbeda dari situs-situs berita berbahasa Indonesia lainnya, detikcom hanya mempunyai edisi daring dan menggantungkan pendapatan dari bidang iklan. Meskipun begitu, detikcom merupakan yang terdepan dalam hal berita-berita baru (breaking news). Sejak tanggal 3 Agustus 2011, DetikCom menjadi bagian dari trans corpora.
Detikcom merupakan portal kepada situs-situs:
- detikNews
- detikFinance
- detikFood
- detikHot
- detiki-Net
- detikSport
- detikHealth
- detikShop
- detikTV
- detikSurabaya
- detikBandung
- detikforum
- blogdetik
- serta beberapa fasilitas lainnya
Awal mula berdirinya detikcom:
Pada zaman Orde Baru pak Budiono bekerja di tabloid detik yang akhirnya pada masa Orde Baru tabloid tersebut di berangus bersama-sama dengan tabloid Tempo karena pada masa Orde Baru kebebasan Pers belum diperbolehkan. Akhirnya setelah mengalami hal tersebut pak budiono berfikir dan terus berfikir, bagaimana caranya beliau bisa menyampaikan informasi tetapi tidak melalui media cetak dan akhirnya beliau mencoba bisnis dotcom yang pada saat itu belum populer, beliau membuat sebuah website yang ditawarkan kepada beberapa media cetak salah satunya adalah kompas tetapi beliau ditolak dengan alasan media yang ditawarkan beliau tidak efisien dalam menyampaikan informasi, dan belum ada segmentasi pasarnya, kemudian beliau menawarkannya ke media cetak yang lainnya, namun tetap saja ditolak. “Yah…namanya juga orang lagi butuh duit, ya cara apapun akan diusahakan semaksimal mungkin” Begitu tandasnya. Setelah itu akhirnya beliau berfikir dan bersama seorang temannya Abdul Rahman, beliau berinisiatif mendirikan detikcom sendiri dengan modal awal 100 juta rupiah, beliau mendirikan media informasi tersebut tepatnya pada tanggal 9 Juli 1998 dengan nama detikcom, yang dibarengi dengan on linenya media informasi sejenis seperti satunet.com, astaga.com, koridor.com, mandiri.com.
Pada tahun pertamanya detikcom hanya beranggotakan 3 orang, Pak Budiono sendiri bertugas sebagai orang yang berada didepan komputer untuk mengupdate berita ke website, sedangkan temannya bertugas sebagai reporter di lapangan dan ketika mendapatkan berita, temannya menyampaikannya melalui telepon, yang lebih uniknya lagi pada saat itu belum ada handphone, jadi reporter detikcom hanya bermodalkan uang coin. “saat meliput berita di istana negara reporter harus mencari telepon umum, pada saat itu ada di gedung telkom dan reporter harus kesana dahulu untuk menelpon dan menyampaikan berita kepada saya yang berada di kantor detikcom”, Ucap pak Budiono sambil mengingat kenangan itu. “Setelah selang beberapa bulan detikcom online, kami mendapatkan iklan pertama, pada saat itu iklan pertamanya adalah iklan Processor Intel Pentium III”, tambahnya lagi sambil memperlihatkan gambar tampilan detikcom yang pertama kali terbit dengan iklan pertamanya dalam slide presentasinya. Detikcom pada saat itu berkantor di Lebak Bulus tepatnya di samping stadion sepak bola Lebak Bulus.
Filosofi nama detik sendiri adalah karena detikcom ingin menyajikan informasi yang ter-update setiap jam, menit bahkan detik.
Sejalan dengan berkembangnya teknologi dan “meleknya” masyarakat akan internet, detikcom semakin menanjak naik sebagai news online nomor satu di negeri ini. “Rangking detikcom menanjak ketika kejadian-kejadian luar biasa di negeri ini terjadi, diantaranya ketika Soeharto turun, Soeharto meninggal, Poligaminya A’a gym, terbitnya majalah Playboy indonesia dan yang lainnya” ucap pak Budiono dalam Presentasinya.
Dahulu tampilan detikcom yang hanya berisi berita-berita saja sekarang telah berubah menjadi iklan, ya…banyak sekali iklan yang ada di detikcom, dan inilah sebenarnya penghasilan yang luar biasa dari perusahaan ini.
Detikcom sekarang bukan hanya saja sebagai news online saja melainkan menjadi Portal, dari mulai blogs yang dinamai blogdetik.com, forum, detiknews, detikhot dan masih buanyak lagi fasilitas yang tersedia di detikcom.
Dan Pada 3 Agustus 2011 Para Group mengakuisisi detikcom (PT Agranet Multicitra Siberkom/Agrakom) . Mulai pada tanggal itulah secara resmi detikcom berada di bawah Trans Corpora. Chairul Tanjung, pemilik Para Group membeli detikcom secara total (100 persen) dengan nilai US$60 juta atau Rp 521-540 miliar. Setelah diambilalih, maka selanjutnya jajaran direksi akan diisi oleh pihak-pihak dari Trans Corpora — sebagai perpanjangan tangan Para Group di ranah media. Dan komisaris Utama dijabat Jenderal (Purn) Bimantoro, mantan Kapolri, yang saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Carrefour Indonesia, yang juga dimiliki Chairul Tanjung. Sebelum diakuisisi oleh Para Group, saham detikcom dimiliki oleh Agranet Tiger Investment dan Mitsui & Co. Agranet memiliki 59% saham di Detik.com, dan sisanya dimiliki oleh Tiger 39%, dan Mitsui 2%
Manajemen DetikCom
- Komisaris Utama: Drs Raden Suroyo Bimantoro
- Wakil Komisaris Utama: Zainal Rahman
- Komisaris:
- Sutrisno Iwantono
- Calvin Lukmantara
- Direktur Utama: Abdul Rahman
- Wakil Direktur Utama: Budiono Darsono
- Direktur Sales dan Marketing: Nur Wahyuni Sulistiowati
- Direktur Entertainment: Wishnutama Kusubandio
- Direktur IT: Andry S Huzin
- Direktur Keuangan dan HRD: Warnedy
Redaksi DetikCom
- Pemimpin Redaksi : Budiono Darsono
- Wakil Pemimpin Redaksi : Arifin Asydhad, Didik Supriyanto
- Dewan Redaksi : Abdul Rahman, A. Sapto Anggoro
- Redaktur Eksekutif : Nurul Hidayati, Puteri Fatia
- Redaktur Pelaksana : Andi A. Sururi (detiksport), Is Mujiarso (detikhot), Wicaksono * Hidayat (detikinet), Indra Subagja (detiknews), Nurul Qomariyah (detikfinance), Dadan Kuswaraharja (detikoto), Irna Gustia (detikhealth), Iin Yumiyanti (New Media)
- Detiknews: Gagah Wijoseno (Koordinator Liputan), Fitraya Ramadhanny (Wakil Redaktur Pelaksana), Adi Nugroho, Andi Saputra, Andri Haryanto, Anwar Khumaini, Aprizal Rahmatullah, Ari Saputra, Chazizah Gusnita, Deden Gunawan, Didiet Tri Kertapati, Didi Syafirdi, Elvan Dany Sutrisno, E. Mei Amelia R, Fajar Pratama, Gunawan Mashar, Heri Winarno, Hestiana Dharmastuti, Irwan Nugroho, Laurencius Simanjuntak, Lia Harahap, Luhur Hertanto, Mega Putra Ratya, Moksa Hutasoit, M Rizal Maslan, M Taufiqqurahman, Nala Edwin, Niken Widya Yunita, Nograhany Widhi K, Novi Christiastuti Adiputri, Nurul Ken Yunita, Nurvita Indarini, Rachmadin Ismail, Ramadhian Fadillah P, Rita Uli Hutapea, Yuda Ari Kusuma.
- Detikfinance: Akhmad Nurismarsyah, Angga Aliya ZRF, Herdaru Purnomo, Ninik Setrawati, Ramdhania El Hida, Suhendra, Wahyu Daniel, Wherry Enggo Prayogi.
- Detiksport: Doni Wahyudi (Wakil Redaktur Pelaksana), Arya Perdhana, Kris Fathoni W, Mohammad Resha Pratama, Narayana Mahendra Prastya, Okdwitya Karina Sari, Rossi Finza Noor.
- Detikhot: Adhie Ichsan, Annisa Steviani, Fakhmi Kurniawan, Han Kristi, Herianto Batubara, Komario Bahar, Mahardian Prawira Bhisma, Nugraha Rodiana, Prih Prawesti, Rachman Haryanto, Yulia Dian Candra Kusuma.
- Detikinet: Achmad Rouzni Noor II, Andrian Fauzi, Ardhi Suryadi, Fino Yurio Kristo, Rachmatunnisa, Trisno Heriyanto.
- Detikfood: Devita Sari, Eka Septia.
- Detikoto: Luthfi Andika, Muhammad Ikhsan, Syubhan Akib.
- Detikhealth: AN Uyung Pramudiarja, Merry Wahyuningsih, Vera Farah Bararah. DetikTV: Ahmad Triyanto, M Rasyid.
- DetikFoto: Dikhy Sasra (Redaktur), Aries Suyono, Agus Purnomo.
- Suara Pembaca: Dwi Arif Ikhwanto
- Kepala Biro Surabaya: Budi Sugiharto
- DetikSurabaya: Budi Hartadi (Koordinator Liputan), Fatichatun Nadhiroh, Imam Wahyudiyanta, Irawulan, Rois Jajeli, Zainal Effendi, Kikik Agnikristiani (Account Executive)
- Kepala Biro Yogyakarta: Bagus Kurniawan
- DetikYogya: Torie Natalova, Maria Rosari Sekar Seruni, Cathrine Nobi Susilo, Muchamad Nur Wachid, Hendy Adhitya Nurcahyo Aditya Wira Santika, Aditya Setyawan, Tarsoni, Rahmat Ilham (designer), Ati Dirgawati (sekretaris).[4]
- Kepala Biro Bandung: Erna Mardiana
- DetikBandung: Avitia Nurmatari, Baban Gandapurnama, Oris Riswan Budiana, Tya Eka Yulianti, Della Febrianty (Staf Adm), Puji Apriantikasari (Costumer Service), Rani Sumarni, Roy Marcos Hutapea (Account Executive).
- Biro Daerah Non Biro: Gede Suardana (Denpasar), Muchus Budi Rahayu (Solo), Triono Wahyu S (Semarang), Taufik Wijaya (Palembang), Yonda Sisko (Padang), Chaidir Anwar Tanjung (Pekanbaru), Khairul Ikhwan D (Medan), M Nur Abdurrahman (Makassar), M. Hanafi Holle (Ambon).
- Luar Negeri: Eddi Santosa (Belanda), Endang Isnaini Saptorini (Amerika Serikat), Liza Arifin (Inggris), Hanum Salsabiela Rais (Austria), Ramdhan Muhaimin (Malaysia)
- Portal Publisher: Heru Tjatur (Vice President), Christian Partogi (Manager) , Ferona Y Faizal (Manager), Edward Napitupulu, Sena Achari, M Yunus (Koordinator Creative), Didik Wicaksono, Irwan Dharmawan.
- Community Publisher: Meliyanti Setyorini (Manager) , Marwan, Karel Anderson, Karmin Winarta, Meizyana Saliha.
- Sekretaris Redaksi: Marina Deviyanti, M Sidik (staf). Alamat Redaksi: Aldevco Octagon Building – Lantai 2 Jl. Warung Buncit Raya No.75 Jakarta Selatan 12740 Telp: (021) 794.1177 (Hunting) Fax: (021) 794.4472, Email: redaksi@detik.com.
- Kontak Iklan: Telp: (021) 794.1177 Fax: (021) 794.1175, (021) 794.1176 Email: infoiklan@detik.com. Alamat Biro Yogyakarta: Jl Pacar No.1, Baciro Baru, Yogyakarta 55225, Telp: (0274) 546823 Fax: (0274) 512188
- Alamat Biro Surabaya: Jalan Jimerto 17 A Surabaya Telp/fax: (031) 5474465 Email: redaksi@detiksurabaya.com
- Alamat Biro Bandung: Jl. Lombok No.33, Bandung 40115, Telp: (022) 4233533, 4262943 Fax: (022) 4262944 Email: redaksi@detikbandung.com
SEJARAH detik..com
Server detik..com sebenarnya sudah siap diakses pada 30 Mei 1998, namun mulai online dengan sajian lengkap pada 9 Juli 1998. Tanggal 9 Juli itu akhirnya ditetapkan sebagai hari lahir Detikcom yang didirikan Budiono Darsono (eks wartawan DeTik), Yayan Sopyan (eks wartawan DeTik), Abdul Rahman (mantan wartawan Tempo), dan Didi Nugrahadi. Semula peliputan utama detikcom terfokus pada berita politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Baru setelah situasi politik mulai reda dan ekonomi mulai membaik, detikcom memutuskan untuk juga melampirkan berita hiburan, dan olahraga.
Dari situlah kemudian tercetus keinginan membentuk detikcom yang update-nya tidak lagi menggunakan karakteristik media cetak yang harian, mingguan, bulanan. Yang dijual detikcom adalah breaking news. Dengan bertumpu pada vivid description macam ini detikcom melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan users internet.
Perkembangan jumlah pengunjung
Pada Juli 1998 situs detikcom per harinya menerima 30.000 hits (ukuran jumlah pengunjung ke sebuah situs) dengan sekitar 2.500 user (pelanggan Internet). Sembilan bulan kemudian, Maret 1999, hits per harinya naik tujuh kali lipat, tepatnya rata-rata 214.000 hits per hari atau 6.420.000 hits per bulan dengan 32.000 user. Pada bulan Juni 1999, angka itu naik lagi menjadi 536.000 hits per hari dengan user mencapai 40.000. Terakhir, hits detikcom mencapai 2,5 juta lebih per harinya.
Selain perhitungan hits, detikcom masih memiliki alat ukur lainnya yang sampai sejauh ini disepakati sebagai ukuran yang mendekati seberapa besar potensi yang dimiliki sebuah situs. Ukuran itu adalah page view (jumlah halaman yang diakses). Page view detikcom sekarang mencapai 3 juta per harinya. sekarang detik..com menempati posisi ke empat tetinggi dari alexa.com untuk seluruh kontent di Indonesia.
DETIK adalah salah satu pelopor media massa yang menggunakan basis internet sebagai alat pemberitaannya. Di awal kemunculannya, media ini dianggap cukup berani melakukan inovasi. Sebab, ketika muncul di tahun 1999, teknologi internet masih menjadi sesuatu yang dianggap langka dan mahal. Sehingga, banyak yang memprediksikan bahwa media ini tidak akan mampu bertahan lama dan mati seperti kelahiran sebelumnya.
Kisah awal media Detik ini menjadikan internet sebagai basis pemberitaan, berawal dari kisah pahit yang dialaminya. Ketika pada masa Orde Baru, media ini muncul dalam format sebagai majalah mingguan yang mengupas masalah politik sebagai pokok bahasan. Namun, kekuatan Orde Baru yang sangat ketat mengawasi pemberitaan media massa, memaksa majalah tersebut menyudahi kiprahnya untuk terbit dalam format majalah.
Hal ini karena Detik dianggap terlalu keras dalam pemberitaannya yang dianggap menyerang penguasa saat itu. Sehingga, dengan keputusan Menteri Penerangan saat itu, majalah Detik bersama Tempo dan Forum harus dicabut surat Ijin Usaha Penerbitan yang merupakan surat ijin usaha media massa.
Kisah detik..com
Ketika Tempo bisa kembali terbit sebagai majalah, manajemen Detik mencoba membuat terobosan baru yang dinilai aman saat itu. Pilihan untuk menjadi sebuah media massa berbasis internet pun dipilih. Dan nama Detik tetap dipertahankan, dan menjadi sebuah brand yang cukup melekat di benak masyarakat.
Akibatnya, nama detik..com pun berulang kali terpilih sebagai top brand untuk kategori media massa online atas survey yang dilakukan berbagai lembaga penelitian. Hal ini karena posisi detik..com, sebagai media online pertama yang muncul di Indonesia.
Selain karena sebagai pelopor media online, detik.com dianggap memiliki kelebihan sebagai media online. Beberapa kelebihan detik.com di antaranya adalah :
1. Informasi yang cepat dalam menyampaikan informasi yang didapat dari masyarakat. Dalam hal ini update informasi dilakukan selama 24 jam.
2. Berita yang dimuat, ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat.
3. Mudah mengaksesnya, dan bisa dinikmati dengan berbagai macam perangkat tekhnologi baik komputer maupun telepon genggam.
4. Memungkinkan interaksi pembaca melalui fasilitas forum pembaca. Sehingga masing-masing pembaca bisa saling berdiskusi atas sebuah topik.
5. Didukung oleh wartawan wartawan yang memiliki tingkat profesionalisme tinggi sehingga mampu menyuguhkan berita yang bermutu.
REVIEW VIVANEWS.COM
vivanews merupakan portal berita dengan mengandalkan kedalaman, kecepatan, pertumbuhan dan perkembangan yang lebih cepat. Dikelola oleh PT. Viva Media Baru, anak perusahaan PT Visi Media Asia yang juga mengelola bisnis penyiaran (antv, tvOne). Situs ini diluncurkan sejak tahun 2008 dan merupakan situs web berita pertama di Indonesia yang dapat menerima informasi dari pembaca VIVAnews yang pernah melihat peristiwa penting yang ingin dibaca oleh pembaca lainnya melalui fitur U-Report. Situs ini bisa diakses selama 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu (24/7) melalui komputer pribadi, laptop (netbook dan notebook), telepon seluler, dan PDA serta secara kreatif menggabungkan antara teks, foto, video, dan suara. VIVAnews didirikan sebagai upaya mencerdaskan bangsa melalui jurnalisme yang cerdas, tajam, berimbang dan menghibur.
VIVAnews adalah portal yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman. Media online ini diperbaharui selama 24 jam dalam sepekan, dan secara kreatif mengawinkan teks, foto, video dan suara. Kami berupaya menerapkan standar jurnalisme berkualitas dalam meliput peristiwa nasional dan internasional. Selain hadir di layar komputer pribadi anda, media ini bisa diakses melalui telepon seluler atau PDA.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat masyarakat “haus” akan sebuah informasi dan berita-berita yang terupdate. Berita merupakan laporan tercepat yang dilakukan oleh reporter (wartawan) mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media online seperti internet. Wartawan sendiri pun dalam melakukan peliputan harus sesuai dengan kaidah jurnalistik yang ada. Jurnalistik sangat sering dikaitkan dengan wartawan dan pers. Secara teknis, jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dan secepatnya.
Vivanews merupakan situs berita yang tidak memiliki media cetak yang dikelola oleh PT Viva Media Baru, anak perusahaan dari yang mengelola bisnis penyiaran ANTV dan tvOne. Vivanews merupakan pendatang baru di dunia berita online. Perkembangan yang semakin pesat yang dilakukan oleh Vivanews dalam kurun waktu kurang lebih 2,5 tahun akhirnya bisa merebut posisi kompas sebelumnya dan sekarang telah menjadi urutan nomor dua situs terbesar setelah Detik. Hal ini merupakan bukti pencapaian yang telah dilakukan oleh Vivanews walaupun situs tersebut masih merupakan situs pendatang baru di dunia berita online.
Jika dilihat dari isi beritanya, Vivanews telah memenuhi 5W1H sesuai dengan teknik penulisan berita yang baik dan benar. Menu yang disajikan pun terdiri dari beberapa kategori yang dapat dibaca dengan mudah oleh setiap khalayak (pembaca). Kategori tersebut seperti berita tentang politik, bisnis, nasional, metro, dunia, sains dan teknologi, sport, bola, otomotif, showbiz, cosmopolitan, sorot, analisis, makan, focus, forum, dan blog. Kelengkapan berita yang disajikan tentu menjadi daya tarik masyarakat untuk mau mengakses Vivanews sebagai media untuk mendapatkan informasi yang sangat update. Hal ini ditunjukkan ketika kita ingin mencari berita hangat baik dalam maupun luar negeri di situs mesin pencari, maka posisi hasil pencarian untuk berita di Vivanews lebih dominan dibandingkan dengan situs-situs berita lainnya dan vivanews memberikan berital yang sangat detail. Namun, dalam hal 5W1H situs berita ini telah memenuhi syarat yang benar. Berita-berita yang disajikan juga memiliki tingkat keupdatean yang baik sehingga masyarakat bisa terus mengakses informasi secara aktual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Fungsi dari situs berita ini telah berjalan dengan efektif. Hal ini dapat dilihat dari isi berita yang sebagian besar terdiri dari informasi tentang peristiwa, kejadian, pengetahuan yang dapat memberikan pemahaman luas mengenai banyak hal. Saat ini, banyak sekali situs berita yang telah bergeser dari fungsi education menjadi fungsi entertainment. Sebagian besar masyarakat memang menginginkan informasi yang menghibur tetapi jika tidak diseimbangkan dengan informasi-informasi yang berisi pengetahuan maka hal ini tentu saja dapat menghambat kemajuan khalayak. Situs Vivanews lebih banyak menyajikan informasi-informasi yang bersifat entertainment dibandingkan dengan education. Hal ini dapat menjadi masalah besar ketika fungsi entertainment tersebut memiliki porsi yang lebih besar dibandingkan dengan fungsi education. Khalayak tidak akan memiliki kemajuan dalam berpikir apabila hanya diberikan informasi yang bersifat menghibur.
Karena kategori, iklan serta penempatan berita yang tidak tertata dengan baik dan sistematis membuat khalayak susah dan tidak tertarik untuk membaca satu artikel berita ke artikel berita lainnya. Iklan yang terlalu ramai membuat mata yang melihatnya pun menjadi susah untuk mencari artikel berita yang akan dibaca. Sebaiknya, penataan layout berita harus dibuat menjadi lebih rapi dan sistematis. Iklan pada layout web boleh untuk digunakan tetapi jangan terlalu banyak sehingga terkesan sangat memenuhi layout berita. Padahal jika penempatan beberapa iklan, kategori berita ditata secara baik maka akan menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk membacanya. Untuk memudahkan khalayak dalam mengakses informasi dimana saja dan kapan saja, Vivanews memiliki berbagai layanan seperti Vivanews on-tv maupun mobile.
Vivanews memiliki sajian berita berupa video maupun audio quality. Khalayak tidak hanya mendapatkan informasi atau berita melalui artikel tetapi juga melalui video yang disajikan. Variasi berita yang disajikan oleh Vivanews tentu saja memiliki ketertarikan sendiri bagi masyarakat untuk mengaksesnya. Video yang tersedia pada Vivanews merupakan posting dari khalayak yang mendapatkan berita berdasarkan fakta yang ada. Video tersebut dapat diposting melalui U-report yang dimiliki oleh Vivanews. Khalayak dapat dengan mudah memposting berita berupa teks, foto maupun video melalui layanan tersebut.
Dengan keragaman berita yang disajikan oleh situs-situs berita membuat masyarakat untuk menjadi kritis dalam menanggapi sebuah berita. Untuk itu sangat diperlukan adanya interaksi antara situs berita dengan masyarakat sehingga dapat memberikan saran atau opini yang positif dan membangun bagi situs tersebut. Vivanews sangat memperhatikan hubungan komunikasi dengan khalayaknya (pembaca). Hal ini dapat dilihat dari adanya layanan interaktif yang dimiliki oleh Vivanews yaitu melalui facebook, twitter maupun surat. Masyarakat dapat dengan mudah memberikan kritik maupun saran melalui layanan tersebut.
Dari kelima karakteristik tersebut dapat dilihat kelebihan dari situs berita yang sangat memudahkan masyarakat dalam segala hal. Tingkat pengakses situs berita yang terus meningkat menunjukkan bahwa jurnalisme online masih menjadi pilihan pertama masyarakat dalam mendapatkan informasi.
Mayarakatlah yang dapat menentukan media mana yang lebih efektif digunakan untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Tetapi bukan berarti dengan kemudahan yang didapatkan, kita menjadi manusia yang malas berpikir dan menyalahgunakan media yang ada dengan tidak bertanggung jawab.
Masyarakat dapat dengan mudah memberikan kritik maupun saran melalui layanan, Facebook atau pun Twiiter. Vivanews tentu saja memiliki ketertarikan sendiri bagi masyarakat untuk mengaksesnya. Vivanews memiliki berbagai layanan seperti Vivanews on-tv maupun mobile.
Berita hari ini di situs VIVANEWS yaitu, tentang Ternyata Ospek Itu Menyenangkan. Manjadi mahasiswa baru (maba) memang rumit. Karena mengalami masa peralihan dari yang biasanya main dengan teman-teman sekolah, tapi sekarang harus berpisah. Menjalani hidup masing-masing, untuk menghadapi masa depan. Setiap maba di universitas-universitas di Indonesia, pasti mengalami yang namanya ospek atau masa orientasi maba. Tujuannya diadakan Ospek untuk melatih kedisiplinan maba agar menjadi mahasiswa yang disiplin dan tidak lupa pada waktu saat kuliah.
Berita selanjutnya yaitu, berita tentang Kaya Ilmu atau Harta, berita tersebut menjelaskan bahwa semua orang yang memiliki ilmu yang tinggi tidak selalu memiliki harta yang berlimpah. Di karenakan soal garis kehidupan, dimana semua manusia ada yang berada di bawah (miskin) dan juga berada di atas (kaya). Hidup itu sebuah pilihan yang kita harus memilihnya namun jika kita salah memilih arah itulah sebuah tantangan. tantangan dimana kita diminta tuhan untuk meneruskan perjuangan hidup untuk kembali kepada pilihan yang benar.
Berita terbaru lainnya yaitu tentang kebiasaan yang biasanya dialami oleh para remaja, yaitu Insomnia. Kebiasaan ini terjadi karena para remaja tersebut mempunyai pikiran, keadaan yang gelisah dll.
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.