Selasa, 16 April 2013

Yuk, Mengenal Sejarah Game

Mendengar kata “GAME” mungkin tidak asing lagi buat kita. Banyak pula yang mengartikan game dengan berbagai macam presepsi. Untuk itu mari kita simak dulu, Apa sih yang dimaksud dengan game itu ?.
Dari wikipedia indonesia mengartikan game sebagai  permainan video yang dimainkan pada komputer pribadi, dan bukan pada konsol permainan, maupun mesin ding-dong. Permainan komputer telah berevolusi dari sistem grafis sederhana sampai menjadi kompleks dan mutakhir.
Game berasal dari kata bahasa inggris yang memiliki arti dasar Permainan. Permainan dalam hal ini merujuk pada pengertian “kelincahan intelektual” (intellectual playability). Game juga bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Ada target-target yang ingin dicapai pemainnya.
Kelincahan intelektual, pada tingkat tertentu, merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal. Pada awalnya, game identik dengan permainan anak-anak. Kita selalu berpikir game merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak yang dapat menyenangkan hati mereka. Dengan kata lain, segala bentuk kegiatan yang memerlukan pemikiran, kelincahan intelektual dan pencapaian terhadap target tertentu dapat dikatakan sebagai game.
Pada kesempatan ini penulis ingin menjelaskan tentang salah satu jenis game yang telah ada, yaitu game dalam bentuk teknologi (komputer game).
Sejarah Game :
Sejarah teknologi game komputer secara langsung berhubungan dengan perkembangan komputer itu sendiri. Komputer dengan kecepatan processor tinggi, grafis yang lebih mendekati realita, dan media penyimpanan yang lebih besar sebenarnya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dalam bermain games.
  • Generasi Pertama (1952-1975)
Tahun 1952, A.S. Douglas membuat OXO, game grafis noughts and crosses (nol dan silang), di University of Cambridge untuk mendemonstrasikan tesisnya tentang interaksi komputer dan manusia.  Ia menciptakan permainan grafis pertama, versi Tic-Tac-Toe. Game tersebut diprogram pada komputer ‘EDSAC vaccuum-tube’.
Tahun 1958 William Higinbotham menciptakan game Tennis for Two pada osiloskop. Game ini menampilkan lapangan tenis sederhana dipandang dari samping. Bola seakan dipengaruhi oleh gravitasi dan harus melewati net/jaring.
Tahun 1972 dirilis perangkat video game pertama untuk pasar rumahan “Magnavox Odyssey” dihubungkan dengan televisi. Meski tidak sukses besar, perusahaan lain dengan produk yang sama harus membayar lisensi. tetapi, kesuksesan menjemput sejak Atari meluncurkan Pong sebuah video game ping-pong pada 29 November 1972.
  • Generasi Kedua (1976-1982)
Atari mengeluarkan game arcade “Battlezone”, game dengan perspektif 3D pertama.
Namco mengeluarkan “Pac-Man”.
APF mengeluarkan Imagination Machine, add-on komputer untuk video game rumahan APF MP-1000.
Nintendo yang pertama mengeluarkan seri video game-handheld dengan nama Game & Watch.
  • Generasi Ketiga (1983-1986)
Sega merilis Sega Master System.
Atari merilis Atari 7800.
Merupakan sistem pertama dengan feature “backwards-compatibility”, kompatibel dengan Atari 2600 catridge.Cosmi terbentuk.Spectrum Holobyte terbentuk.Ubi Soft terbentuk.
  • Generasi Keempat (1989-1993)
Atari merilis sistem 64-bit pertama (hal ini masih diperdebatkan) untuk video game rumahan, Atari Jaguar. Harga: $250.
Commodore merilis Amiga CD32, 32-bit game console berdasarkan komputer Amiga 1200. Harga: $399.
Trip Hawkins dari 3DO merilis video game rumahan berbasis CD, 3DO Multiplayer. Versi Panasonic berada pada urutan teratas, diikuti Goldstar beberapa bulan kemudian. Harga: $699.
  • Generasi Kelima (1994-1999)
Sega merilis Sega Dreamcast di USA tanggal 9/9/1999. Harga: $199.
SNK merilis video game handheld berwarna Neo-Geo Pocket.
  • Generasi Enam (2000-sekarang)
Microsoft merilis video game rumahan pertama mereka, Xbox. Harga: $299.
Nintendo merilis video game rumahan GameCube. Harga: $199.
Nintendo video game handheld Game Boy Advance.
Demikianlah sejarah perkembangan teknologi hingga masa sekarang. Semoga perkembangan teknologi tersebut tidak membuat kita semakin lupa dengan kehidupan kita yang sebenarnya. Serta dengan semakin majunya teknologi games dapat membuat kita semakin tertarik dengan Teknologi Informasi, karena tanpa Teknologi Informasi manusia tidak akan bisa mudah berkembang.
Sumber :
Tabloid PC MILD

0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Enggar Ranu Hariawan | Best view with Mozilla Firefox 5.0.x version or above, at 1024x768 pixels resolution.

This site using Adobe Flash Player v9.0 or above and `Javascripts Enabled' on your browser

..