Sabtu, 27 November 2010

PEMUDA DAN IDENTITAS

Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.

Disamping menghadapi berbagai permasalahan, pemuda memiliki potensi-potensi yang melekat pada dirinya dan sangat penting artinya sebagai sumber daya manusia. Oleh karena itu berbagai potensi positif yang dimiliki generasi muda ini harus digarap, dalam arti pembangunan dan pembinaan generasi muda di dalam jalur-jalur pembinaan yang tepat serta senantiasa bertumpu pada strategi pencapaian tujuan nasional sebagaimana terkandung didalam Pembukuan Undang-Undang dasar 1945 alinea IV.

Proses sosialisasi generasi muda adalah suatu proses yang sangat menentukan kemampuan diri pemuda untuk menselaraskan diri di tengah-tengah kehidupan masyarakatnya.

Oleh karena itu ada dua tahap dalam proses kematangan sosialisasi generasi muda, yaitu:

a. Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda

Dalam hal ini Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda menyangku dua pengertian pokok, yaitu :

  • Generasi Muda sebagai subjek Pembinaan dan Pengembangan adalah mereka yang telah memiliki bekal-bekal dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam keterlibatannya secara fungsional bersama potensi lainnya. Guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa dalam rangka kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional.
  • Generasi Muda sebagai Objek Pembinaan dan Pengembangan ialah mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kea rah pertumbuhan potensi dan kemampuan ketingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri secara fungsional.

b. Masalah dan Potensi Generasi Muda

a) Permasalahan Generasi Muda

Permasalahan yang muncul saat ini, seperti:

  • Menurunnya jiwa idealism, patriotisme dan nasionalisme
  • Kekurangpastian terhadap masa depannya
  • Belum seimbang antara jumlah generasi muda dengan fasilitaspendidikan yang tersedia.
  • Kurangannya lapangan kerja/kesempatan kerja
  • Kurangnya gizi
  • Banyaknya perkawinan di bawah umur
  • Pergaulan bebas
  • Penyalahgunaan narkotika

b) Potensi-potensi Generasi Muda/ Pemuda

Potensi-potensi yang perlu dikembangkan :

  • Idealisme dan daya kritis
  • Dinamika dan Kreatifitas
  • Keberanian mengambil resiko
  • Optimis dan kegairahan semangat
  • Sikap kemandirian dan disiplin murni
  • Terdidik
  • Dan lain-lain

3. PERGURUAN DAN PENDIDIKAN

A. MENGEMBANGKAN POTENSI GENERASI MUDA

Pembinaan sedini mugkin difokuskan kepada angkatan muda pada tingkat SLTP/SLTA dengan cara penyelenggaraan lomba karya ilmiah dari berbagai cabang disiplin ilmu tingkat nasional oleh LIPI sehingga mereka dapat membuat karya-karya ilmiah yang cukup dikagumi para cendekiawan tua.

Pembinaan dan pengembangan potensi angkatan muda pada tingkat perguruan tinggi, lebih banyak di arahkan dalam program-program studi dalam berbagai ragam pendidikan formal berupa praktek-praktek lapangan.

Kaum muda merupakan suatu sumber bagi pengembangan masyarakat dan bangsa. Jadi, pembinaan dan perhatian khusus harus diberikan bagi kebutuhan dan pengembangan potensi generasi muda.

b. PENDIDIKAN DAN PERGURUAN TINGGI

Arti penting bagi pendidikan sebagai upaya untuk terciptanya kualitas sumber daya manusia sebagai prasarat utama dalam pembangunan. Pendidikan tidak hanya menangani masalah pendidikan formal, tetapi pendidikan harus bisa membentuk manusia-manusia yang membangun. Dan untuk itu diperlukan kebijaksanaan terarah dan terpadu di dalam menangani masalah ini. Sebagai satu bangsa yang menetapkan pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dan negara indonesia, maka pendidikan nasional yang dibutuhkan adalah pendidikan dengan dasar dan dengan tujuan menurut pancasila. Dalam implementasinya, pendidikan tersebut diarahkan menjadi pendidikan pembangunan, satu pendidikan yang akan membina ketahanan hidup bangsa, baik secara fisik maupun ideologis dan mental. Unuk itu maka diperlukan adanya perubahan-perubahan yang mendasar dan mendalam menyagkut persepsi, konsepsi serta norma-norma kependidikan dalam kaitannya dengan cita-cita bermasyarakat pancasila.

Dalam arti inilah pembicaraan tentang generasi muda khususnya yang berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi menjadi penting, karena berbagai alasan.

Pertama, adanya kesempatan untuk terlibat dalam pemikiran dan pembicaraan serta penelitian berbagai masalah yang ada dalam masyarakat. Kedua, mahasiswa mendapatkan proses sosialisasi terpanjang secara berencana. Ketiga, berbagai etnis dan suku bangsa dapat menyatukan alkuturasi sosial dan ibudaya. Keempat, mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur ekonomi dan prestise dalam masyarakat.

0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Enggar Ranu Hariawan | Best view with Mozilla Firefox 5.0.x version or above, at 1024x768 pixels resolution.

This site using Adobe Flash Player v9.0 or above and `Javascripts Enabled' on your browser

..