Senin, 27 September 2010

Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan

A. PENDAHULUAN
Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat, medorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya. Dengan adanya pertumbuhan aspek-aspek kehidupan tersebut, maka bertambahlah sistem mata pencaharian hidup dari homogen menjadi kompleks.
Berbeda dengan makhluk lain, manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya. Manusia dapat memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya.
Pemanfaatan dan pengembangan akal budi telah terungkap pada perkembangan kebudayaan, baik kebudayaan rokhaniah maupun kbudayaan kebendaan.
Akibat dari perkembangan kebudayaan ini, telah mengubah cara berfikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

B. PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya. Karena disaming berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara bahkan dunia.
Disamping itu apabila pertambahan penduduk tidak dapat diimbangi dengan pertambahan fasilitas akan menimbukan masalah-masalah. Misalnya akan bertambah tingginya angka pengangguran, semakin meningkatnya tingkat kemiskinan, banyak usia sekolah yang tidak tertampung serta timbulnya berbagai kejahatan atau kriminalitas lain.
Penambahan/pertambahan penduduk di suatu daerah atau negara pada dasarnya di pengaruhi oleh faktor-faktor demografi sebagai berikut :
1. Kematian (Moralitas)
2. Kelahiran (Fertilitas)
3. Migrasi
Ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Tingkat /rate ialah kejadian dari peristiwa yang menyatkan dalam bentuk perbandingan. Biasanya perbandingan ini dinyatakan dalam tiap 1000 Penduduk.


1. Kematian
Ada beberapa tingkat kematian. Akan tetapi disini hanya dijelaskan dua jenis tingkat kematian saja yaitu :
1. Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)
Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada satu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Secara dinyatakan tiap 1.000 orang.
2. Tingkat Kematian Khusus (Age specific Death Rate)
Karena tingkat kematian itu dipengaruhi olh beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan. Sebagai contoh Laki-laki berusia 85 tahun mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mati daripada laki-laki umur 25 tahun. Orang laki-laki yang berada di medan perang lebih besar kemungkinan mati daripada istri mereka ayng berada di rumah.

2. Fertilitas (Kelahiran Hidup)
Pengukuran fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adana alasan sebagai berikut :
1) Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banak bayi-bayi yang meninggal dunia beberapa saat setelah, tidak dicatatkan dalam peristwa kelairan atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.
2) Wanita mempunyai kemungkinan dari seorang anak (tetapi eninggal hanya sekali)
3) Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
3. Migrasi
Aspek dinamis kelompok dalam ruang ialah gerakan penduduk yang dinamai migrasi. Selain migrasi ada istilah lain tentang dinamika penduduk yaitu mobilitas. Pengertian mobilitas lebih luas daripada migrasi, sebab mobilits mencakup perpindahan teritorial secara permanen dan sementra. Sedangkan migrasi bila ditemkan denan unsur waktu ditempat yang baru misalnya minimal 6 bulan atau satu tahun. Sedangkan bagi mereka yang pernah pindah tempat tinggal kurang dari batas waktu tersebut disebut melakukan mobilitas sirkuler.

AKIBAT MIGRASI

a. Urbanisasi (migrasi dari desa ke kota) walaupun urutannya sangat kecil.namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan.para urbanit kebanyakan terdiri dari golongan umur muda yang sangat produktif serta banyak inisiatifnya. Sebagian akibat dari penduduk yang rata-rata masih muda tersebut memungkinkan pertumbuhan penduduk yang pesat di kota, dan bagi pembangunan desanya sedikit banyak akan mempengaruhi kelancaran.

b. Migrasi interegional di indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi. Hal tersebut memungkinkan tingginya angka pertumbuhan penduduk serta tingkat laju pembangunan di luar jawa.Di DKI jakarta sebagai akibat dari adanya migrasi interegional pertumbuhannya menjadi sangat cepat, sehingga pada tahun 2000 penduduknya sekitar 16,6 juta jiwa (SEHINGGA jakarta akan menduduki urutan ke 10 dari kota-kota besar di dunia).

c. Migrasi antar negara di indonesia adalah sangat kecil dari hasil sensus penduduk pada tahun 1971 sampai dengan 1980 migrasi masuk (immigrasi) hanya ada 0.16% dan migrasi ke luar (emigrasi) hanya sebesar 0,57% per tahun. Sehingga akibatnya kurang nyata terhadap distribusi penduduk indonesia. Walaupun migrasi dapat terjadi dalam dimensi nasional, regional dan internasional, namun dipandang dari sudut sosiologi tidak ada perbedaan dasar antara migrasi nasional dan internasional (emigrasi dan imigrasi). Dalam kedua peristiwa tersebut terjadi proses yang sama mengenai pengambilan keputusan perubahan-milia dan penyesuaian sosial.

Ada tiga jenis struktur penduduk :

1. Piramida penduduk muda

Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita jumpai pada negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya : India, Brazilia, Indonesia.

2. Piramida Stationer

Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian randah dan tinkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk sistem ini terdapat pada negara-negara maju seperti Swedia, Belanda, Skandinavia.

3. Piramida penduduk tua

Bentuk piramida penduduk ini mengabarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematan kecil sekali. Apabila angka kelairan jenis kelamin pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Negar yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jrman, Belgia, Perancis.

C. KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

1. Zaman Batu sampai Zaman Logam

Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli prehistoris, ternyata zaman batu itu pun terbagi dalam :

· Zaman batu tua (Palaeolithikum)

· Zaman batu muda (Neoliithikum)



  1. KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA, DAN ISLAM.
    1. Kebudayaan Hindu dan Budha.
      Pada abad ke-3 dan ke-4 Agama Hindu masuk ke Indonesia khususnya ke Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari india itu berlangsung luwes dan mantap. Sekitar abad ke-5. ajaran Buddha atau Buddhisme dating ke Indonesia. khususnya ke Pulau Jawa. Ajaran Buddha dapat dikatakan berpandangan lebih maju daripada Hinduisme. Sebab Buddhisme tidak menghendaki adanya kasta – kasta dalam masyarakat.
    2. Kebudayaan Islam.
      Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia. oleh para pemuka—pemuka Islam yang disebut Wali Songo. Titik sentral penyebaran agama Islam pada abad itu berada di pulau Jawa, Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya ke pulau Jawa sebelum abad Ke-11 sudah ada wanita Islam yang meninggal dan dimakamkan di kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia, terististimewa ke pulau Jawa berlangsung dalam suasana damai. Hal ini disebabkan karena Islam dimasukkan ke Indonesia tidak dengan secara paksa. melainkan dengan cara baik—baik. Di samping itu disebabkan sikap roleransi yang dimiliki bangsa kita.
  2. KEBUDAYAAN BARAT

    Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak Iain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Awal kebudayaan Barat masuk ke negara tercinta Repubiik Indonesia ketika kaum kolonialis/penjajah mengedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur Barat.


0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Design by Enggar Ranu Hariawan | Best view with Mozilla Firefox 5.0.x version or above, at 1024x768 pixels resolution.

This site using Adobe Flash Player v9.0 or above and `Javascripts Enabled' on your browser

..